0%
logo header
Senin, 23 Oktober 2023 07:57

Pj Gubernur Sulsel Puji Petani di Gowa, Tetap Panen di Tengah Kondisi El-Nino

Chaerani
Editor : Chaerani
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin (tengah) didampingi Pj Sekda Kabupaten Gowa Abdul Karim Dania bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Gowa saat melakukan Panen Raya Progam Gertam di Desa Bontosunggu, Kecamatan Bajeng, kemarin. (Dok. Humas Gowa)
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin (tengah) didampingi Pj Sekda Kabupaten Gowa Abdul Karim Dania bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Gowa saat melakukan Panen Raya Progam Gertam di Desa Bontosunggu, Kecamatan Bajeng, kemarin. (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin mengaku potensi pertanian di wilayah Kabupaten Gowa cukup potensial. Hal ini terlihat dari program Gerakan Percepatan Tanam (Gertam) sebagai antisipasi iklim El-Nino yang dilaksanakan di Desa Bontosunggu, Kecamatan Bajeng berhasil memasuki masa panen.

Lahan sawah seluas 250 hektar ini tetap subur meskipun di tengah kekeringan yang melanda. Ia menilai jika daerah lain kesusahan akibat kekeringan, namun petani di Bajeng justru bisa tetap panen raya.

“Alhamdulillah hari ini sukses panen. Atas nama pemerintah provinsi, saya mengucapkan terima kasih atas kerja luar biasa petani kita. Ini perlu disuport karena meskipun daerah lain kekeringan, tapi petani Bajeng justru bisa tetap panen raya,” kata Bahtiar usai melakukan panen raya, kemarin.

Baca Juga : Hingga Juni 2024, Transaksi Saham di Sulawesi Selatan Capai Rp9,36 Triliun

Dalam proses panen raya ini, Pj Gubernur Sulsel didampingi Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Abdul Karim Dania dan jajaran Pemerintah Provinsi Sulsel maupun Kabupaten Gowa.

Dengan kondisi tersebut, Bahtiar pun berharap adanya support kepada para petani-petani yang ada di Kecamatan Bajeng. Baik dalam hal ketersediaan pupuk, air, hingga penjualannya.

“Karena itu, petani harus disupport dengan ketersediaan pupuk, air, penjualan, dan menjaga tanaman dari serangan hama. Petani memenuhi kebutuhan masyarakat yang,” harapnya.

Baca Juga : Usung Tema Energi Ramah Lingkungan, Pemprov Sulbar bersama PLN Gelar PLN Mobile Sulbar Run 2024

Sementara Pj Sekda Gowa Abdul Karim Dania mengatakan, program ini ada berkat kolaborasi seluruh pihak, khususnya bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat dan provinsi sehingga saat ini bisa dilakukan panen raya.

“Tentu kami berterimakasih kepada pemerintah provinsi karena telah mensuport dengan memberikan bantuan bibit inbrida kepada masyarakat kami. Semoga kedepan terus memberikan bantuan sarana dan prasarana pertanian untuk mendukung pemingkatan produksi padi di Gowa,” katanya.

Lebih lanjut, dirinya menyampaikan, adapun luas baku sawah di Gowa mencapai 32.903 hektar, dengan indeks pertanaman IP200 dan IP300. Dimana khusus Kecamatan Bajeng memiliki luas baku sawah 3.004 hektar dengan indeks pertanaman IP300.

Baca Juga : Ribuan Milenial dan Gen-Z di Gowa Serukan Pilih Hati Damai di Pilkada 2024

“Produksi padi dan tanaman pangan lainnya dapat meningkatkan signifikan jika kolaborasi antara penyuluh dan petani berjalan maksimal. Sehingga mari kita selalu berupaya untuk memberikan yang terbaik menuju pertanian yang maju, mandiri dan modern,” harapnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gowa Fajaruddin mengatakan, Program Gertam ini dilakukan sebagai upaya dalam mengatasi kekeringan. Pasalnya dalam program kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten ini memberikan bantuan bibit unggul yang masa panennya hanya berkisar 70 hingga 75 hari.

“Hari ini kita mulai panen bersama Bapak Pj Gubernur Sulsel terkait percepatan tanam menghadapi El-Nino. Jadi pemerintah daerah melakukan berbagai upaya dalam mengatasi kondisi ini, selain Gertam ini, kita juga mengadakan sumur bor, dan pompanisasi,” ungkapmya.

Baca Juga : Tim Dozer Pasang 3.059 Spanduk Andalan Hati di Seluruh Desa se-Sulsel

Fajaruddin mengaku, selain di Kecamatan Bajeng, Gertam ini juga dilakukan di beberapa kecamatan yang memiliki kondisi tanah yang subur dan memiliki potensi air yang banyak. Mulai dari Kecamatan Bajeng Barat, Bontonompo, Bontonompo Selatan, Barombong, Pattallassang dan Bontomarannu.

“Gertam ini memang baru pertama dilakukan dan hampir seluruh kecamatan dataran rendah. Namun bukan hanya bibitnya tapi juga butuh perlakuan khusus agar bisa tumbuh dengan baik sesuai target yang ada. Insyaallah November nanti hampir semua kecamatan kita lakukan panen,” tegasnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646