REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor DPRD Sulawesi Selatan, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (6/9/2023).
Setelah bertemu dengan pimpinan DPRD Sulsel, ia lalu mengunjungi ruangan semua fraksi yang ada. Salah satunya di ruangan Fraksi NasDem Sulsel.
Bahtiar disambut langsung Wakil Ketua DPRD Sulsel dari Fraksi NasDem, Syaharuddin Alrif, Ketua Fraksi NasDem DPRD Sulsel, Ady Ansar bersama seluruh anggota Fraksi NasDem Sulsel lainnya.
Baca Juga : 75 Persen Putusan KPPU Menang di Mahkamah Agung
Pada kesempatan itu, Ketua Fraksi NasDem DPRD Sulsel, Ady Ansar meminta agar Pj Gubernur Sulsel memperbaiki pola komunikasi dengan DPRD. Selain itu, katanya, Pj Gubernur Sulsel juga harus menciptakan birokrasi yang harmonis, bukan sekadar alat untuk mencapai tujuan tertentu dalam pemerintahan.
“Bagaimana caranya supaya birokrasi itu diperlakukan dengan baik. Jangan sedikit-sedikit under pressure. Kemudian pola jenjang karir orang harus diperhatikan, jangan gampang dimutasi dan demosi,” tegas Ady.
Khusus untuk masalah utang Pemprov Sulsel, katanya, harus diselesaikan secara bijaksana. Sebab utang itu bukan hanya terjadi tahun ini, namun sejak beberapa tahun lalu.
Baca Juga : Bahas Penyelenggaraan Jamsostek, Pansus DPRD Sulsel Kunker ke Sulawesi Utara
“Jadi penyelesaiannya itu tidak bisa secara cepat, misalnya tahun ini harus tuntas. Karena kalau seperti itu tidak bisa juga jalan program lain,” tambah Ady.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sulsel, Syaharuddin Alrif juga berharap agar Pj Gubernur Sulsel dapat menuntaskan utang Pemprov Sulsel tahun 2022-2023.
“Diantaranya ada utang Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), utang Dana Bagi Hasil (DBH) dan utang pekerjaan yang tidak terbayarkan di 2021-2022,” ujar Syahar.
Baca Juga : IAS Jadi Bacagub Sulsel Pertama yang Kembalikan Formulir di PKB
Ia juga meminta agar Pj Gubernur Sulsel melakukan recovery posisi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang banyak dinon jobkan dan ada beberapa juga yang didemosi.
“Supaya ASN itu tidak trauma dan biarkan fokus bekerja menjalankan program pemerintah Sulsel agar masyarakat bisa merasakan manfaatnya,” demikian Syahar. (*)
