0%
logo header
Kamis, 04 Juli 2024 15:02

TPID Pemkot Parepare Awasi Stok Pupuk Urea di Gudang Pupuk Kaltim

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
TPID Pemkot Parepare Awasi Stok Pupuk Urea di Gudang Pupuk Kaltim

REPUBLIKNEWS.CO.ID, PAREPARE – Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan pengawasan terhadap stok pupuk urea dalam rangka kunjungan kerja di Gudang Pupuk Kaltim, Kota Parepare.

Kunjungan ini dihadiri oleh Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Parepare, Rudy M, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP) Wildana, serta Kepala Dinas Perdagangan, Andi Wisna.

Menurut Rudy M, kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari hasil Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah (Rakorpusda) bersama Kementerian Dalam Negeri.

Baca Juga : Bestie Milenial Resmi Dikukuhkan, Tasming Hamid Ajak Pemuda Wujudkan Parepare Lebih Maju

Dia mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil pengawasan, stok pupuk urea di Gudang Pupuk Kaltim saat ini mencapai 1.700 ton.

Gudang tersebut, kata dia, hanya melayani permintaan dari distributor resmi, yaitu CV Karya Sidenreng Mandiri yang berlokasi di Sidrap.

“Kebutuhan pupuk urea di Kota Parepare setiap tahunnya mencapai 600 ton. Normalnya, distributor mengambil 500 ton pupuk dari gudang untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan stok yang tersedia saat ini, jumlahnya sangat memadai untuk kebutuhan pupuk urea di Kota Parepare,” ungkap Rudy. (4/7/2024).

Baca Juga : Kehangatan Warga Parepare Sambut Tasming-Hermanto di Kelurahan Ujung Bulu

Namun demikian, Rudy juga mengakui adanya kendala yang biasanya dihadapi terkait ketersediaan dana dari distributor dan kios atau pengecer untuk membeli pupuk.

“Kendala biasanya dari pihak distributor dan kios atau pengecer terkait ketersediaan dana mereka untuk pembelian pupuk dimaksud,” tandasnya.

Dia menambahkan, pengawasan tersebut diharapkan dapat memastikan ketersediaan pupuk urea yang cukup bagi para petani di Kota Parepare, sehingga dapat mendukung aktivitas pertanian secara optimal. (Adv)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646