0%
logo header
Jumat, 26 Januari 2018 15:28

Appi-Cicu Santuni Korban Kebakaran Rp.10 Juta Per Rumah

Appi-Cicu Santuni Korban Kebakaran Rp.10 Juta Per Rumah

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar, Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) memberikan santunan kepada Warga jalan Kandea kota Makassar yang terkena musibah kebakaran pada Kamis (25/01/2018) dini hari kemarin.

Adapun bantuan yang diberikan berupa Mie instan, air mineral, pakaian layak pakai, selimut, sarung serta keperluan bayi dan balita.

Tak hanya itu, Appi yang turut didampingi istrinya, Melinda Aksa yang tak lain Ketua Yayasan Bosowa Peduli ikut menyumbang semen untuk rencana pembangunan rumah baru bagi para korban.

Baca Juga : Relawan PACU : Ayo Kawal Kemenangan Rakyat Makassar

Bahkan Appi juga meminta timnya mendata jumlah rumah yang rusak akibat kebakaran untuk kemudian diberikan bantuan uang tunai sebanyar Rp 10 Juta per rumah.

“Nanti tim kami mendata jumlah rumah yang rusak, kami bakal berikan bantuan untuk pembangunan rumah warga yang rusak berupa semen serta uang tunai Rp10 juta bagi yang rusak parah dan Rp 5 juta yang rusak ringan,” tutur Appi dihadapan warga yang kemudian disambut dengan suka cita.

Sejumlah warga yang rumahnya hangus dilalap si jago merah mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan.

Baca Juga : Kawal Pleno KPU, Andi Ochank Yakin Appi-Cicu Menang

Ketua RW Kandea, Syahruddin (53) yang rumahnya ikut terbakat mengapresisasi atas kepedulian Appi-Cicu terhadap warga Kandea yang tertimpa musibah.

“Kami bersyukur masih ada pihak-pihak yang peduli dan turun langsung melihat kondisi, syukur kami bertambah sebab bantuan-bantuan mendesak yang kami perlukan juga kami terima,” katanya.

Terkait dengan bencana kebakaran, Appi menerangkan bahwa sepatutnya wilayah padat penduduk yang aksesnya berupa lorong sempit harus menyiapkan Fire Hydrant.

Baca Juga : Optimis Menang, Tim Appi-Cicu Sertakan Bukti Kecurangan di Lokasi Rekapitulasi Suara Pilwali

Appi beralasan, dalam kondisi mendesak warga memerlukan alat yang bisa langsung digunakan sebagai pertolongan pertama sebelum armada pemadam kebakaran tiba di lokasi.

“Kondisi pemukiman begini perlu pertologan pertama berupa Hydrant tapi nyatanya tak demikian. Sebab kalau mengandalkan pemadam kebakaran akan telat, aksesnya juga pasti bakal kesulitan,” paparnya.

Belasan rumah habis dilalap api hingga hangus. Akibatnya, 22 KK dengan 81 jiwa kehilangan tempat tinggal. Api diduga bermula dari rumah Dg Rohani.

Baca Juga : Aru: Jangan Percaya Opini Kemenangan Kolom Kosong!

Saat warga sudah terlelap, api menjalar dan dengan cepat dari satu rumah ke rumah lainnya.

Kobaran api baru bisa dipadamkan setelah 14 armada milik Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar tiba dilokasi.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646