REPUBLIKNEWS.CO.ID, KOTAWARINGIN TIMUR – Sejumlah kendaraan mogok setelah mengisi BBM di SPBU Jalan Jenderal Sudirman kilometer 3 Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kotim, Rudianur, menduga karena tangki penampungan terkontaminasi air hujan sehingga menyebabkan sejumlah kendaraan yang mengisi mogok.
Bahkan, dirinya juga meminta pihak SPBU melakukan cek secara berkala dan rutin terkait kebocoran penampungan BBM. Karena hal itu sangat merugikan masyarakat.
Baca Juga : Korupsi Parkir PPM Sampit, Mantan Kadishub Kotim Jadi Tahanan Kejaksaan
“Kenapa hal ini bisa terjadi karena kemungkinan besar jarang dilakukan pengecekan, kenapa air hujan bisa masuk pastinya ada kebocoran,” tutur Rudianur, (04/05/2023).
Rudianur menuturkan pihak SPBU tentunya harus mengganti rugi dan bertanggung jawab atas kendaraan yang mengalami kemogokan yang diakibatkan BBM tercampur air hujan.
“Kami meminta kepada pemerintah untuk mengingatkan kepada SPBU untuk rutin melakukan pengecekan. Kasus seperti ini harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah, jangan sampai terulang kembali sebab ini merugikan masyarakat,” tegas Rudianur.
Baca Juga : Laung Kuning Banjar DPC Kotim Gelar Pembubaran Panitia Milad Pertama
Diketahui, pihak SPBU sudah memberikan kompensasi kepada pemilik kendaraan yang mengalami kemogokan akibat mengisi BBM di SPBU tersebut. (*)
