REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTAI TIMUR — Dengan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 semakin mendekat, perhatian terutama dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) semakin meningkat. Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Faizal Rachman, menegaskan pentingnya agar ASN tetap netral dalam pemilu sesuai aturan yang berlaku.
Menurut Faizal, ASN merupakan bagian dari penyelenggara pemerintahan, dan ia mendorong mereka untuk menjalankan tugasnya dengan profesionalisme.
“ASN itu bagian dari penyelenggara pemerintah. Lebih baik bekerja dengan cara profesional,” ungkap Faizal.
Baca Juga : Ketua DPRD Joni Desak Pemkab Kutim Segera Atasi Permasalahan Blank Spot
ASN, sebagai penyelenggara pemerintahan, memiliki tanggung jawab terhadap pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu, Faizal menekankan pentingnya fokus bekerja dan menghindari konflik kepentingan.
“Lebih baik fokus bekerja. Sehingga dipastikan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat benar-benar adil dan merata,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan bahwa ASN dilarang berpolitik praktis sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Faizal menilai ASN sebagai penggerak utama birokrasi dan menuntut sikap netral di setiap tahapan pemilu.
Baca Juga : Joni sebut Infrastruktur Pendidikan di Kutim Wilayah Kota Sudah Terpenuhi: Tinggal di Pelosok Lagi
Faizal berharap agar ASN Kutim dapat memahami dan menjalankan aturan tentang netralitas ASN dalam pemilu. Ini dianggapnya sebagai langkah penting untuk mewujudkan pemilu yang bersih, demokratis, serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Termasuk menghindari konflik kepentingan dan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkasnya, menggarisbawahi makna penting kepatuhan ASN terhadap netralitas dalam konteks proses demokrasi. (ADV)
