0%
logo header
Rabu, 13 September 2023 19:24

Gowa Disiapkan Jadi Daerah Mandiri Melalui Potensi PAD yang Maksimal

Chaerani
Editor : Chaerani
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan didampingi Kepala Bapenda Kabupaten Gowa Indra Wahyudi Yusuf saat menghadiri Rapat Koordinasi Pendapatan Daerah bagi seluruh SKPD Pengelola PAD, di Fashion Hotel Legian, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, kemarin. (Dok. Humas Gowa)
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan didampingi Kepala Bapenda Kabupaten Gowa Indra Wahyudi Yusuf saat menghadiri Rapat Koordinasi Pendapatan Daerah bagi seluruh SKPD Pengelola PAD, di Fashion Hotel Legian, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, kemarin. (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Kabupaten Gowa mulai dipersiapkan menjadi daerah mandiri melalui optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) yang maksimal dan terus meningkat. Upaya ini pun dianggap perlu dilakukan dengan memaksimalkan potensi-potensi PAD yang ada.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menegaskan, potensi-potensi PAD yang ada harus digenjot agar Gowa bisa segera menjadi daerah yang mandiri. Menurutnya, di Indonesia terdapat beberapa daerah yang mampu secara PAD itu mandiri, daerah yang setengah mandiri , dan tidak, serta daerah yang PAD-nya kecil sehingga membutuhkan dana transfer dari pusat.

“Setiap daerah itu harus mandiri, kita di Kabupaten Gowa terus berusaha menuju pada kemandirian daerah. Sehingga harus betul-betul memiliki visi yang sama untuk bisa meningkatkan PAD jauh lebih tinggi dibandingkan sekarang,” katanya saat membuka Rapat Koordinasi Pendapatan Daerah bagi seluruh SKPD Pengelola PAD, di Fashion Hotel Legian, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, kemarin.

Baca Juga : Pj Bupati Jeneponto Resmi Buka Forkab Bupati Cup II Tahun 2024

Menurutnya, hal ini pun perlu mendapatkan dukungan dari seluruh perangkat daerah (SKPD) yang mengelola pendapatan daerah. Mulai dari Dinas Pariwisata, DPM-PTSP, dan terkhusus Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).

“Kemandirian daerah itu bisa terwujud melalui SKPD sebagai pengelola pendapatan,” tegasnya.

Adnan mengungkapkan, pertemuan tersebut sengaja dilaksanakan di Kabupaten Badung ini, sebab daerah ini merupakan daerah dengan PAD terbesar di Indonesia. Dimana dengan capaian hingga Rp6 triliun mulai dari pajak resto, hotel, tempat hiburan, dan lainnya.

Baca Juga : Hari ke-11, Perintisan dan Pelebaran Jalan Program TMMD ke-122 Kodim 1425 Jeneponto Sudah Capai 57 Persen

“Kabupaten Badung ini adalah salah satu yang memiliki PAD terkuat di Indonesia dan menjadi daerah yang tergolong sangat mandiri karena mampu membiayai dirinya sendiri. Dimana dari data yang ada PAD yang masuk mencapai Rp6 triliun dalam satu tahun. Kemudian daerah lainnya ada Kutai Kartanegara dengan hasil buminya seperti minyak, tambang dan lain-lain,” terang Adnan.

Lebih lanjut, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) itu menyampaikan ada tiga strategi yang dilakukan dalam peningkatan PAD Gowa. Pertama, pengembangan pariwisata unggulan dengan menghadirkan berbagai wisata unggulan yang mampu menarik wisatawan datang ke Gowa khususnya saat akhir pekan.

“Senin-Kamis kita memang tidak bisa menandingi Makassar, namun di Jumat hingga Minggu kita bisa menarik orang datang ke Gowa untuk liburan apalagi di tahun ini ada berbagai tempat wisata unggulan yang pengerjaannya sedang berjalan. Mulai dari Cimory Malino Wonderland, Malino Hills, Kampung Eropa dan Malino Green Hills, jika ini selesai maka Insyaallah potensi PAD kita bisa meningkat lebih pesat,” urai Adnan.

Baca Juga : Blusukan Ilham Fauzi di Pasar Butung Disambut Meriah Para Pedagang

Tak hanya itu, strategi lainnya yang dilakukan yaitu dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif, dan pengembangan inovasi peningkatan PAD. Ini harus dikelola dengan baik agar beban keuangan yang ada mampu tertangani dengan meningkatkan PAD di Kabupaten Gowa.

Meski ia menilai, kondisi keuangan daerah yang ada saat ini tidak sedang baik-baik saja. Pasalnya beban APBD sangat besar di 2024 mendatang, seperti anggaran Pilkada harus dianggarkan full dari APBD. Kemudian beban hubungan keuangan pemerintah pusat yang mewajibkan infrastruktur 40 persen, belanja pegawai 30 persen, pendidikan 20 persen, kesehatan 10 persen, serta dana desa yang naik menjadi 15 persen.

“Kalau kita tidak mampu mengelola pendapatan kita, maka ini tidak akan mampu kita anggarkan dengan baik oleh karena itu salah satu caranya maksimalkan pendapatan yang bisa dimaksimalkan,” jelasnya.

Baca Juga : Di CEO Forum 2024, Dirut PLN Ajak Selaraskan Langkah Wujudkan Mimpi Indonesia

Sementara, Bupati Klungkung, Provinsi Bali, I Nyoman Suwirta menyampaikan berbagai hal yang dilakukan di daerahnya dalam meningkatkan PAD. Khususnya pada tempat Wisata Nusa Penida yang saat ini jumlah kunjungan wisatawan tercatat hingga 12 ribu setiap harinya.

Ia menjelaskan, beberapa yang dilakukan mulai dari pembangunan infrastruktrur jalan dan pelabuhan secara bertahap, promosi pariwisata dalam dan luar negeri, penataan dan pengembagan sumber daya pariwsata, pengelolaan sampah, peningkatan kapasitas air bersih, dan fasilitas kesehatan, serta penyediaan akses internet

“Tentu membangun Nusa Penida hingga menjadi sekarang ini tidak mudah, berbagai upaya kita lakukan secara bertahap hingga mendatangkan Menteri Pariwisata untuk melihat potensi wisata yang indah ini,” sebutnya.

Baca Juga : Di CEO Forum 2024, Dirut PLN Ajak Selaraskan Langkah Wujudkan Mimpi Indonesia

Di tempat yang sama, Kepala Bapenda Kabupaten Gowa yang juga Koordinator Pengelola PAD Kabupaten Gowa Indra Wahyudi Yusuf mengatakan, rakor ini bertujuan untuk menyatukan persepsi dan berkolaborasi dalam upaya meningkatkan PAD di Kabupaten Gowa.

“Kami sambil studi tiru juga langsung melakukan rapat koordinasi bersama SKPD terkait, termasuk mendengarkan langsung kiat-kiat Bupati Klungkung dan Pemda Badung yang mereka lakukan di daerah masing-masing dalam peningkatan PAD. Apalagi mereka itu adalah penghasil-penghasil PAD besar, misalnya Kabupaten Klungkung dimana mereka dari PAD yang kecil kini meningkat pesat,” jelasnya.

Ia berharap melalui pertemuan tersebut, seluruh peserta khususnya pimpinan SKPD dan pengelola PAD bisa lebih terpacu dalam melakukan peningkatan PAD. Khsusnya di bidang kepariwisataan.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646