REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUPANG — Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan NTT mencatat, Kabupaten Flores Timur masuk dalam 5 (lima) besar kabupaten yang paling sering dilaporkan masyarakat sepanjang tahun 2022, berkaitan dengan pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
Merespon raport yang diberikan tersebut,
Penjabat Bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi, mendatangi kantor Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan NTT di Jl. El Tari, Kota Kupang, Rabu (13/07/2022).
Kepala Ombudsman NTT Darius Beda Daton yang dihubungi terpisah, Kamis (14/07/2022) mengatakan, kehadiran Penjabat Bupati Flotim di Kupang dalam rangka mendiskusikan banyak hal terkait penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Flores Timur, dan kendala-kendala yang menyertainya serta beberapa pengaduan masyarakat terkait layanan pemerintah di Flores Timur.
Baca Juga : Ombudsman NTT Soroti Kinerja Aggota Polres Flotim dalam Kasus Tindak Pidana Pengerusakan
Darius menambahkan, pengaduan atau laporan terhadap pemerintah, adalah bentuk partisipasi masyarakat dalam pembangunan sepanjang dilakukan dengan itikat baik. Dan tindak lanjut pengaduan masyarakat kata Darius, adalah upaya pemerintah untuk terus melakukan perbaikan layanan dari waktu ke waktu agar menjadi lebih baik lagi.
“Meski demikian, saya menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang terjalin, respon dan tindak lanjut penyelenggara layanan baik dinas, badan, unit, kecamatan dan desa atas pengaduan tersebut,” kata Darius.
“Sebab salah satu tugas utama pemerintah adalah pelayanan publik. Karena itu jadikanlah pengaduan atau laporan masyarakat sebagai feedback perbaikan layanan, bukan saling menjatuhkan, apalagi menjadikan pengadu sebagai musuh. Terima kasih berlimpah saya sampaikan kepada Penjabat Bupati Flores Timur atas kunjungan ini. Tetap semangat membangun lewo tanah Flores Timur. Semoga bermanfaat,” kata Darius.
